di pojok tempat itu
aku berdamping dengan waktu
membisikkan satu kalimat tidak palsu
aku cinta kamu
itu kamu tahu?
aku menyerah
himpunan syaraf otakku jengah
aku menyerah
menghadapi cinta yang musnah sudah
terima kasih kamu
sempurna nian kau lemahkanku
mengharapmu kini hanya masa lalu
yang akan jadi pilihan terakhirku
aku terhenti di persimpangan itu
bersebelahan dengan rindu
cinta pertama bukan untuk diupa
tidak untuk dibuang begitu saja
manis apa adanya
tulus dan tanpa dusta
aku ingin mengetuk pintu hatimu
mnyusup dan mengganggu
ijinkan aku
menyembuhkan hati
dengan kenangan kecil yang kau beri
menenangkan hati
dengan sentuhan terakhir yang tak kalah berarti
kau di situ
entah apa isi hatimu
aku tidak perlu tahu
ketahuilah aku menunggumu
mencintaiku
bagaimana rasanya cinta pertama?
tentu tidak bisa dilupa
menantimu tiba
sekedar di pelupuk mata
menyampaikan yang tidak tersampaikan lewat aksara
dalam bisu sepi bicara
cinta
ada seikat rindu
yang menunggu di sudut hatiku
menanti kau pungut dan letakkan di situ
ruang kosong dadamu
apa kamu tahu yang kusimpan di rindu?
namamu
dia
yang selama ini menyesaki jiwa
akankah jadi sumber bahagia
nantinya?
serahkan pada Yang Kuasa
aku cemburu
namun tidak ada yang mampu redakan rasa itu
begitupun kamu
rinduku bergelayutan di daun pintu
menunggu kau beri celah dahulu
lalu menyelinap menemuimu
aku cinta kamu
aku cinta kamu
aku cinta kamu
kau dengar itu?
aku menunggu
kamu menyapaku
walau tidak selalu
begitu menyiksa
rindu yang begitu saja menguap di jiwa
menyesaki hati yang tidak bisa berbicara
hanya terjaga dan berlinang air mata
rapuh
dengan hati yang tak lagi utuh
kau jauh
mencenangkan
bagaimana rindu membuat mata terpejam enggan
bagaimana iringan lagu nampak jadi sndiran
kata siapa sepi tidak bisa berbincang?
kata siapa aku hanya bisa bimbang?
tentang kamu memang selalu terkenang
itu yang buatku tenang
pernahkah kamu menghitung mundur masa lalu?
mengais rinduku yang tercecer di situ
rindu ini tak tahu malu
tiak pula mengenal waktu
setiap detikku
jeda helai nafasku
ada kamu
selalu
kamu ingat dulu?
begitu mudah kita saling rindu
kamu ingat dulu?
degupan jantung yang tak tentu
saat melihat sosokmu
terima kasih telah mencintaiku tanpa letih
dengan kelembutan yang hapuskan perih
bantuku kuat saat tertatih
kamu menorehkan warna
meramaikan yang biasanya biasa
hitam putih saja
terima kasih ya
lalu?
apa yang kamu kejar dari rindu?
hanya bisa merajukmu
biar terpaku dan diam di situ
untuk apa berkeras melupakan semua
kalau otak sudah hafal di luar kepala
siapa lagi kalau bukan dia
dan segala atributnya
mengapa cinta harus mengenal batas?
rasaku ini sudah cukup tegas
melebihi apa yang kamu sebut luas
biarkan saja rasa ini lepas
tanpamu
tidak pernah terlintas di otakku
tanpamu
aku tahu aku tidak mampu
tanpamu
hal terakhir yang kuharap terjadi di hidupku
haruskah ada logika dalam cinta?
sedangkan cinta
bukan rumus yang butuh hitungan angka
ataupun larutan kimia yang berbahaya
cinta ya cinta
terima kasih telah memberi yang kau bisa
persembahan terbaik yang kau punya
tunjukkan apa adanya
terima kasih juga
untuk selalu ada
aku tidak menyangka
mencintaimu bisa demikian indahnya
meskipun hanya menyaksikan di depan mata
tanpa memiliki sepenuhnya
tak mengapa
jangan memaksaku
berhenti mencintaimu
bukan aku pengendali hatiku
bukan pula kamu
Tuhanlah pemilik rasa itu
cukup tahu
sebut aku pemuja rahasia
tak apa,
namanya juga cinta
buang saja logika percuma
tidak ada gunanya juga
begitu hebat
satu senyum saja buatku membelingsat
satu sapa saja buatku bersemangat
sebentuk cinta itu buatku melaang melesat
aku butuh rindu
agar dia tahu betapa meramaikan sepiku
aku butuh rindu
agar dia tahu betapa waktu merendahanku
saat merindu
merindukanmu saja sudah cukup bagiku
aku sadar siapa aku
pengagum rahasia yang bukan siapamu
hanya berani menatapmu
dari satu sudut
bisakah kau sisakan rindu?
padaku yang tersesat di labirin hatimu
rindu saja bagiku
karena cintamu adalah hal yang pasti bukan aku
katakan aku gila
katakan logikaku sakit jiwa
inilah adanya
saat jatuh cinta jatuh cinta terjadi begitu saja
realitaku mati rasa
pernah dengar yang biasa disebut rindu?
bukan sekedar tidak bertemu
atau tanpa suaramu
tapi sendiri tanpa cintamu
hanya bisa menatapmu menjauh dari mata
semoga selalu bahagia ya
entah dengan dia
atau lainnya
aku akan bahagia
jika kamu juga sama
semua terjadi karena dekat
saling memberi semangat
saling menjadi pengingat
siapa sangka seorang sahabat?
menjadi penyemangat terhebat
kalau hubungan ini semakin bermusuhan
aku ingin mengibarkan bendera perpisahan
bukan mengakui kekalahan
tapi biarkanmu raih kemenangan
semua yang ingin kuucap
dengan mudahnya lenyap
serasa menguap
padahal tinggal diucap
hanya karena kamu dengan mudah buatku
terkesiap
setiap detik bersamamu terasa cepat
nampaknya waktu mengajak berdebat
pertemuan berubah singkat
rindu jadi tercekat
bagaimana cinta bisa terima?
logika yang berbeda
hati yang tidak sama-sama bilang iya
ini bukan pengadilan cinta
yang sediakan penjara
aku enggan beranjak
menenangkan hati yang bergejolak
memungut rindu yang terserak
atau sekedar menghibur hati yang beriak
sesak
quotes dari novelnya miss Fifit, guru bahasa inggris smansa. cinta 140 karakter :)
galau baca ini :')
No comments:
Post a Comment